Beranda / Artikel Kesehatan

12.jpg

Bahaya Obesitas Pada Anak

Description

Healthpedia Rumah Sakit St. Carolus Summarecon Serpong
Ditinjau secara medis oleh dr. Mulianah Daya, M.Gizi, Sp.GK, AIFO-K - Dokter Spesialis Gizi Klinis

Obesitas pada anak bukanlah hal yang sepele. Ini bukan hanya masalah penampilan, tetapi juga dapat berdampak serius pada kesehatan mereka. Sebelum kita mengetahui bahaya obesitas, alangkah lebih baiknya kita kenali penyebab awal yang dapat menimbulkan obesitas pada anak.

Penyebab Obesitas Pada Anak

  1. Kebiasaan Makan yang Tidak Sehat
    Kebiasaan makan tidak sehat, termasuk konsumsi makanan cepat saji tinggi lemak dan gula, serta minuman bersoda, menjadi faktor utama penyebab obesitas pada anak. 
  2. Kurangnya Aktivitas Fisik
    Gaya hidup yang cenderung mengandalkan aktivitas di depan layar, seperti menonton TV dan bermain video game, dapat mengurangi tingkat kegiatan fisik yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan berat badan.
  3. Genetik dan Riwayat Keluarga
    Faktor genetik dan riwayat keluarga juga dapat memainkan peran dalam perkembangan obesitas pada anak. Jika salah satu atau kedua orang tua mengalami obesitas, risiko anak mengalami kondisi serupa meningkat.
  4. Lingkungan dan Faktor Sosial
    Faktor sosial, seperti tekanan teman sebaya dan norma-norma sosial terkait penampilan fisik, juga dapat mempengaruhi perilaku makan anak.

Obesitas pada anak merupakan kondisi yang kompleks dengan akar penyebab multifaktorial. Dalam konteks klinis, obesitas pada anak dapat mengakibatkan dampak serius terhadap kesehatan. Dengan memahami keterkaitan antara penyebab obesitas dan dampak kesehatannya, upaya pencegahan dan intervensi dini menjadi esensial dalam menjaga kesehatan generasi muda.

Bahaya Obesitas Pada Anak:

  1. Risiko penyakit jantung
    Anak yang mengalami obesitas memiliki risiko lebih tinggi mengalami penyakit jantung di usia dewasa. 
  2. Risiko penyakit metabolik.
    Anak dengan obesitas berisiko tinggi mengalami resistensi insulin yang menjadi awal penyakit metabolik seperti diabetes melitus (kencing manis). Bahkan dicatat oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pada tahun 2023, kasus diabetes melitus pada anak naik 70x lipat dalam 20 tahun terakhir. 
  3. Gangguan hormonal.
    Seringkali anak dengan obesitas dianggap sebagai hal yang normal karena masih dalam masa pertumbuhan. Namun, perlu digaris bawahi bahwa obesitas pada anak dapat mengganggu keseimbangan hormonal yang berdampak pada gangguan tumbuh kembang anak ke depannya. 
  4. Masalah mental dan emosional
    Anak yang mengalami obesitas mungkin menghadapi tekanan mental dan emosional akibat stigmatisasi sosial dan masalah penyesuaian diri.
  5. Gangguan tidur
    Obesitas dapat menyebabkan gangguan tidur pada anak, seperti sleep apnea, yang berdampak pada kualitas tidur dan kesehatan secara keseluruhan.

Obesitas pada anak bukanlah hal yang bisa diabaikan. Kesehatan anak merupakan tanggung jawab bersama. Mencegah obesitas melalui pola makan sehat dan aktivitas fisik adalah langkah penting yang harus dibiasakan sejak dini. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan, khususnya dokter spesialis gizi klinis, untuk mendapatkan panduan lebih lanjut. Ingat, kesehatan anak adalah investasi masa depan mereka.

Untuk melihat jadwal dokter dan booking appointment bisa melalui website kami di www.carolussummarecon.com.

.

  • Share

Recent Posts

s3.jpg
Rumah Sakit St.....
28 August, 2023.
s3.jpg
Info Layanan Li....
21 April, 2023.
s3.jpg
Info Layanan Li....
06 April, 2023.