Beranda / Artikel Kesehatan

12.jpg

Cara Membantu Anak yang Mengalami Perundungan / Bullying

Description

Bullying atau perundungan merupakan suatu perilaku yang dapat dialami oleh semua orang di lingkungan yang berbeda, misalnya di sekolah, di rumah tangga, atau di tempat kerja. Menurut informasi dari UNICEF Indonesia, karakteristik bullying mencakup 3 hal yaitu: disengaja (untuk menyakiti), terjadi secara berulang-ulang, dan ada perbedaan kekuasaan. Anak yang lebih rentan mengalami perundungan adalah anak dari keluarga berpenghasilan rendah, anak dengan penampilan atau ukuran tubuh yang berbeda, anak yang berasal dari masyarakat yang terpinggirkan, anak penyandang disabilitas, serta anak-anak migran atau pengungsi. Di era digital ini, bullying tidak hanya terjadi secara langsung, namun terjadi secara online/ cyberbullying di dunia maya. 

Pada anak yang mengalami bullying, mereka dapat mengalami perubahan makan dan tidur, merasa kesepian, mengalami kecemasan dan gangguan depresi. Hal lain yang dapat terjadi adalah tidak lagi melakukan aktivitas yang biasanya mereka sukai, tidak mau masuk sekolah hingga keluar dari sekolah. Tanda fisik seperti memar yang tidak dapat dijelaskan, goresan, patah tulang, dan luka dalam penyembuhan juga perlu diperhatikan dengan baik-baik. Gejala perundungan pada anak biasanya berbeda dengan orang dewasa dan berbahaya untuk jangka panjang, karena otak pada anak masih terus dalam proses perkembangan.

Lalu Bagaimana peran orangtua?

Orang tua yang anaknya mengalami bullying dapat melakukan beberapa hal berikut, yaitu mendengarkan dan meyakinkan bahwa tindakan anak bercerita ke orang tua adalah hal yang tepat.  Anak juga dapat diajarkan untuk mengisi jurnal berisi kejadian yang terjadi untuk dapat disampaikan pada sekolah. Kemudian, orang tua tidak disarankan untuk menyarankan anak untuk membalas pelaku bullying dengan kekerasan juga, karena ada kemungkinan yang tidak terduga misalnya ada yang terluka. Orang tua dapat menyarankan anak bisa menghindari pukulan pihak yang melakukan perundungan, lalu mencari pertolongan misalnya ke guru atau orang dewasa lain. 

Langkah lain yang perlu dilakukan adalah mendiskusikan kejadian ini dengan guru kelas atau kepala sekolah, dan menceritakan tempat kejadian bullying biasanya terjadi. Sekolah perlu memiliki kebijakan mengenai cara pencegahan terjadi perundungan di antara siswa, baik secara langsung dan online. Bullying pada anak merupakan sebuah situasi yang membutuhkan kerjasama antara orangtua, murid, dan sekolah, serta pembuat keputusan lokal dan nasional. Berikan terus dukungan untuk anak dengan berbicara dengan terbuka dan sering pada anak, termasuk mengenai topik bullying. 

Di hari kesehatan mental sedunia ini yang jatuh pada tanggal 10 Oktober 2023, mari kita bersama-sama cegah gangguan kesehatan mental, tidak hanya pada orang dewasa, namun penting juga pada anak. 

Healthpedia Rumah Sakit St. Carolus Summarecon Serpong
Oleh dr. Putri Rosarie, Sp.KJ - Spesialis Kedokteran Jiwa (Psikiater)


 

.

  • Share

Recent Posts

s3.jpg
Rumah Sakit St.....
28 August, 2023.
s3.jpg
Info Layanan Li....
21 April, 2023.
s3.jpg
Info Layanan Li....
06 April, 2023.